Liga Thailand Bergerak Maju,Liga Indonesia Malah Bergerak Mundur

Liga Indonesia merupakan liga teratas di Indonesia yang biasanya dikenal dengan nama ISL (Indonesia Super League).ISL merupakan liga papan atas yang mempertemukan tim-tim bintang di Indonesia seperti Persipura , Arema ,Persib ,Persebaya ,Sriwijaya ,dll.Bahkan pada musim 2009–10 AFC menobatkan Liga Super Indonesia sebagai liga terbaik peringkat ke-8 dari 42 liga yang ada di Asia., dan liga terbaik se-Asia Tenggara.ISL pada saat itu menjadi liga yang sangat bergengsi di wilayah Asia Tenggara mengalahkan Thailand.

Namun,pada tahun 2011 terjadi kontroversi terkait penyelenggaraan Liga Primer Indonesia (LPI).Membuat PSSI akhirnya membentuk Liga Baru yang bernama Liga Prima Indonesia 2011–12 (IPL) yang berisi gabungan klub-klub LPI dan ISL.Namun ,sebagian klub-klub ISL enggan mengikuti kompetisi tersebut dan malah membentuk ISL 2011-12.Hal tersebut menjadi dualisme liga di Indonesia.PSSI malah menyatakan pemain ISL tidak boleh memperkuat Timnas Indonesia.Yang akhirnya berimbas dengan penampilan Timnas Indonesia yang saat itu dibantai Bahrain 10-0 dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2014 Zona Asia dan gagal totalnya Timnas Indonesia dalam AFF Suzuki Cup 2012 yang tidak lolos dari fase grup.

Terjadi dualisme liga membuat PSSI akhirnya membentuk liga baru yakni ISL 2014 yang merupakan gabungan dari klub ISL dan IPL.18 Klub ISL dan 4 Klub IPL dipilih untuk membentuk dan memulai liga baru di Indonesia.4 klub IPL yang lolos verifikasi dan berhak mengikuti liga unifikasi (ISL 2014) adalah Semen Padang,Persiba Bantul ,Persijap Jepara,dan PSM Makassar.Liga tersebut akhirnya dibagi menjadi 2 yakni Wilayah Barat dan Wilayah Timur.

Dualisme Liga yang dialami Indonesia tersebut mengakibat peringkat Indonesia anjlok sampai peringkat 170 dunia.Dan Liga Indonesia tidak menjadi liga terbaik di Asia Tenggara lagi.Dan malah Liga Indonesia kalah dengan Liga Thailand,Liga Malaysia dan Liga Singapura.International Federation of Football History and Statistics (IFFHS) merilis daftar liga domestik terbaik dunia tahun 2013.IFFHS sendiri merupakan organisasi yang bergerak di bidang statistik sepakbola. IFFHS merangkai sejarah sepakbola dari sisi statistik-nya  . Berdasarkan hasil yang diliris oleh IFFHS,Liga Indonesia berada di posisi 95 dengan 209 poin.Sedangkan di Asia Tenggara, Liga Thailand menjadi yang nomor satu pada peringkat 63. Liga Malaysia berada di posisi 88 dan Liga Singapura menempati posisi 94.Ini membuktikan bahwa Liga Indonesia mengalami penurunan yang drastis karena masalah dualisme tersebut.

Kali ini,mari kita membahas suasana Liga di Thailand.Thailand memiliki liga yang bernama Thai Premier League atau biasa dikenal dengan Toyota Thai Premier League karena Toyota menjadi sponsor liga tersebut.Thai Premier League menjadikan sepakbola menjadi dunia bisnis dan industri yang dapat bersinergi yang menguntungkan.Seperti contohnya klub Thailand ,Buriram United.Mereka menjadikan sepakbola menjadi ladang bisnis yang menguntungkan dan dapat menjadi pemasukan klub yang besar tentunya dari penjuala tiket,sovenir klub atau jersey klub sendiri.Didalam stadion mereka sendiri terdapat penjualan sovenir dan jersey klub Buriram sendiri sehingga dapat menjadi pemasukan klub yang cukup lumayan mirip dengan suasana seperti stadion di eropa.

Mereka sangat pandai dalam mengelola keuangan mereka sehinggga jarang sekali bahkan tidak ada klub Thailand yang menunggak gaji.Fasilitas seperti stadion yang berkualitas eropa juga hadir di Thailand.Contohnya Buriram United yang memiliki stadion yang bernama i-mobile stadium.Stadion ini hampir menyerupai seperi stadion yang ada di Eropa tanpa lintasan atletik.Stadion ini juga memiliki fasilitas mewah seperti ruang ganti yang mewah,lift,bahkan restoran yang memiliki kaca yang berhadapan dengan lapangan sehingga bisa makan sambil menonton pertandingan.

Dengan fasilitas yang menghuni dan pengelolaan klub yang baik.Membuat sponsor-sponsor terkenal mulai mensponsori klub-klub Thailand.Seperti Buriram yang kedatangan sponsor-sponsor terkenal seperi Chang dan Yamaha.Dengan begini,Buriram dapat membeli pemain berkualitas.Bahkan pada tahun 2013,Buriram dapat lolos sampai perempat final Liga Champions Asia.Namun,akhirnya tumbang oleh klub Iran Esteghlal.
 
Dengan artikel ini kami bermaksud untuk berniat kembali membangkitkan liga indonesia dan sepakbola usai dualisme.Kami berharap semoga ISL 2014 menjadi awal kebangkitan Liga Indonesia dan tentunya Timnas Indonesia menjadi kearah yang lebih baik.Kami ingin menyampaikan bahwa kita bisa mengembalikan kejayaan Liga Indonesia.Dan dapat kembali mengalahkan liga Thailand,Malaysia dan Singapura dan tentunya dapat menguasai Asia Tenggara.Dengan cara jangan mementingkan golongan maupun kelompok tertentu dan tanpa ada dualisme lagi.Akhir kata,kami ucapkan terimakasih dan ''dukung terus sepakbola Indonesia!''


Sumber referensi:

http://www.bola.net/indonesia/liga-indonesia-peringkat-kedelapan-asia.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Liga_Super_Indonesia
http://id.wikipedia.org/wiki/Liga_Primer_Indonesia
http://id.wikipedia.org/wiki/Liga_Prima_Indonesia
http://id.wikipedia.org/wiki/Liga_Super_Indonesia_2011%E2%80%9312
http://www.bola.net/champions/liga-terbaik-dunia-versi-iffhs-fc2c92.html
http://en.wikipedia.org/wiki/2014_Thai_Premier_League

Arthur Irawan Resmi Gabung Malaga

Pemain muda asal Indonesia, Arthur Irawan resmi meninggalkan Espanyol B dan bergabung dengan Malaga B pada bursa transfer musim dingin bulan Januari ini.

Arthur mengkonfirmasi kabar dengan mengirim gambar bersama rekan setimnya di Malaga melalui akun resmi facebook-nya “Con Mis Nuevos Companeros (Bersama rekan-rekan baru saya!)," kata Arthur.

Arthur membela Espanyol B sejak tahun 2011. Selama dua tahun berkiprah di Spanyol, pemain bertahan yang memiliki satu cap bersama Timnas Indonesia tersebut tampil dalam 21 pertandingan dan mencetak dua gol.( REPUBLIKA.CO.ID)

Stadion Masa Depan Indonesia 2014

Indonesia dikenal memiliki suporter yang fanatik terhadap tim kebanggaannya.Untuk menampung suporter yang sangat loyal dan setia mendukung timnya ,perlunya setiap klub memiliki Stadion yang dapat menampung banyak suporter tersebut.Indonesia sedang gencar merencanakan dan membuat stadion bahkan bertaraf internasional untuk menampung hingga ribuan penonton.Berikut stadion yang akan berdiri megah di tanah ibu pertiwi ini:

1.Stadion Gelora Bandung Lautan Api
 
Stadion yang terletak di Kecamatan Gedebage Kota Bandung ini rencananya akan menjadi kandang tim kebanggaan publik Bandung yakni Persib Bandung.Stadion yang berkapasitas 35.000-40.000 penonton ini merupakan salah satu stadion internasional dan termegah di Indonesia.Stadion ini rencananya akan digunakan untuk markas Persib tahun 2014 atau tahun 2015.
Stadion Barombong

2.Stadion Patriot Bekasi
 
Sumber foto dari www.gobekasi.com
Stadion Patriot Bekasi merupakan stadion bertaraf internasional yang terletak di Kota Bekasi ,Jawa Barat.Stadion yang rencananya bisa menampung 30.000 penonton ini ,rencananya akan menjadi kandang bagi tim Bekasi yakni Persipasi Bekasi dan dapat membangkitkan gairah sepakbola di Kota Bekasi.

3.Stadion Batakan Balikpapan

 
Stadion Batakan adalah stadion yang akan dipergunakan sebagai markas tim kebangaan Kota Balikapapan yakni Persiba Balikpapan.Stadion yang rencananya bisa menampung 35.000-40.00 penonton.Stadion ini diharapkan bisa menampung Suporter Persiba Balikpapan (Balistik) saat tim kebanggaan mereka bertanding.

4.Stadion Barombong Makassar
Stadion ini merupakan stadion masa depan tim kebanggaan Makassar PSM Makassar.Stadion yang rencananya akan bisa menampung hingga 50.000 penonton ini merupakan salah satu stadion masa depan Makassar.

5.Stadion Pakansari Bogor
 
Stadion Pakansari merupakan stadion baru yang bertaraf internasional yang akan memberikan wajah baru di Kota Bogor.Stadion yang direncanakan mampu menampung 30 ribu penonton itu akan menjadi kandang bagi tim kebangaan Bogor yakni Persikabo Bogor.

6.Stadion BMW Jakarta
 
Stadion BMW merupakan stadion yang bertaraf internasional dan merupakan kandang bagi tim Persija Jakarta.Stadion yang masih dalam tahap perencaan ini akan menambah megah Stadion di Jakarta yang sebelumnya telah memiliki Stadion Terbesar di Indonesia yakni Stadion Utama Gelora Bung Karno.

7.Stadion Arema 
Sumber foto:www.wearemania.net
Stadion milik Arema ini direncanakan akan direalisasikan empat tahun lagi alias 2018 mendatang dengan menghabiskan dana hampir 1 Trilliun rupiah.Dari keterangan Iwan Budianto, CEO Arema Cronus. Singo Edan memang berkeinginan memusatkan segala kegiatan di stadion milik sendiri itu, untuk saat ini masih terjadi pembebasan lahan. Jika sukses, maka di akhir tahun 2014 atau awal tahun 2015 proses pembangunan stadion sudah dimulai.Pemilihan lokasi untuk stadion juga punya pertimbangan matang. Ya, Singosari dipilih manajemen Arema sebagai rumah.Stadion yang diperkirakan berkapasitas 65 ribu penonton ini diharapkan dapat membangun kembali kejayaan Singosari di masa lalu lewat stadion Arema.
Sumber berita: http://www.wearemania.net/arema-news/5670-kebesaran-kerajaan-singosari-ilhami-stadion-baru-arema
Stadion Barombong
Stadion Barombong
Stadion Barombong

Persib vs DC United Disiarkan Langsung di Amerika Serikat

Tim "Maung Bandung" Persib akan menjajal kekuatan klub asal Amerika Serikat, DC United, pada laga persahabatan di Stadion Si Jalak Harupat Soreang, Kabupaten Bandung, Jumat (6/12).

"Pertandingan ini sangat strategis bagi tim Persib yang mendapatkan lawan tangguh, juga akan direlay dalam siaran langsung di Amerika Serikat " kata Ketua Panpel Laga "Beattle of Stars" Dadang Danubrata di Bandung, Sabtu (30/11).

Karena akan menjadi tontonan internasional, maka dipastikan pada laga yang akan disesaki bobotoh Bandung itu harus bebas dari nyala petasan dan kembang api. "Tidak ada petasan dan kembang api, panitia akan melakukan sweeping ketat di pintu masuk," katanya.

Pertandingan persahabatan melawan tim papan atas AS tersebut, membawa nama baik Persib juga dunia sepak bola di mata penggemar sepak bola internasional, khususnya di Amerika Serikat. Bagi Persib, laga tersebut akan menjadi uji tanding keempat tim asuhan pelatih Jajang Nurjaman itu menjelang laga di ajang Liga Super Indonesia (LSI) 2014.

Rombongan DC United dijadwalkan tiba di Indonesia 3 Desember 2013. Tim akan menginap di Jakarta dua malam di Jakarta dan memberikan coaching clinic. "DC United dijadwalkan tiba di Bandung Kamis (5/12) pagi dan sore harinya pukul 16.00 akan latihan di Stadion Si Jalak Harupat," kata Dadang.

Untuk menjamin keamanan, Panpel berkoordinasi dengan Polda Jabar dan Pores Bandung yang rencananya akan mengerahkan seribu personil. Pertandingan itu dipastikan dipenuhi bobotoh yang haus tontonan laga Persib hampir dua bulan terakhir ini.

"Pengamanan akan dilakukan maksimal, seperti laga-laga pertandingan Persib lainnya, bahkan lebih ketat karena melawan tim asing," kata Dadang.

Andik Vermansah Resmi Gabung Klub Malaysia

 

Eks penggawa Persebaya, Andik Vermansah akhirnya memutuskan klub mana yang akan diperkuatnya di musim depan. Meski sebelumnya Andik telah melakoni trial di klub Jepang, Ventforet Kofu dua bulan lalu namun ia telah dipastikan tidak bakal memperkuat tim tersebut.
Pria 22 tahun itu akhirnya memilih pinangan klub Liga Malaysia, Selangor FA. Kabar ini didapatkan dari manajer Andik, Muly Munial. Berikut ini adalah gambar Andik saat meneken kontrak dengan The Red Giants. Selangor FC sendiri merupakan mantan klub dari Bambang Pamungkas.
“Alhamdulillah dengan pertimbang yang sangat matang, begitu banyaknya tawaran yang kami terima dari klub-klub di Jepang, Eropa dan Indonesia, Andik akhirnya memilih Selangor FA yang  telah menunjukkan ketertarikan dan komitmen terhadap Andik yang sangat kuat. Mudah-mudahan Andik bisa membantu klubnya meraih juara Malaysia Super League,” tutur Muly.(Sportsatu.com)


Koin Indonesia yang Pernah Dipakai pada Piala Dunia 1974

 
Bagi Indonesia, sosok Jack Taylor akan selalu dikenang tidak hanya untuk memimpin final 1974, tetapi juga karena koin yang digunakannya. Pada saat Jack Taylor memimpin pertandingan final Piala Dunia tahun 1974, antara tuan rumah Jerman Barat VS Belanda, Taylor menggunakan koin Rp2.000 untuk mengundi siapa yang memperoleh bola pada awal pertandingan, yang pada saat itu di undi oleh wasit Jack Taylor dan disaksikan oleh Frans Beckenbauer ( Kapten tim Jerman Barat ) dan Johan Cruyff ( Kaptern tim Belanda ) sebelum kick off babak pertama.Koin yang dipakai adalah koin khusus yang dibuat Bank Indonesia bekerjasama dengan Lembaga Konservasi Dunia ( IUCN ) dan Lembaga Konservasi Alam ( WWF ). Koin itu hanya tersedia tiga buah dan dana penjualan koin tersebut untuk digunakan pada penyelamatan hewan langka di Indonesia.

Koin seberat 25,31 gram yang dikeluarkan pada tahun 1974 itu memiliki dua sisi, yaitu gambar garuda dengan teks Bank Indonesia dan Harimau Jawa pada gambar sisi lain.Taylor memilih uang itu karena terlihat menarik dan beratnya sangat pas.
Menariknya, uang itu membuat Beckenbauer penasaran. Ketika babak pertama istirahat, sepak bola legendaris Jerman yang hidup ini mendekati Taylor untuk melihat koin Indonesia itu dan bertanya mengapa Taylor sebagai orang Inggris menggunakan koin Indonesia bukan koin asal negaranya. Taylor pun tidak menjawab dan hanya memberikan senyum ke wajah penasaran Beckenbauer.
Pada tahun 2006, koin yang bersejarah ini dilelang dengan harga mencapai 150 juta dan kabarnya di beli oleh seorang pengusaha di Inggris.

Sejarah Galatama,Liga Profesional Pertama di Indonesia

 
Liga Sepak bola Utama disingkat Galatama adalah sebuah liga sepak bola semi profesional pertama di Indonesia sebelum diganti Liga Indonesia pada tahun 1994. Sampai tahun 1979 Kejuaraan Nasional Perserikatan merupakan satu-satunya kompetisi tingkat nasional di Indonesia. Kejuaraan Nasional Perserikatan bersifat amatir. Mulai tahun 1979 Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) menyelenggarakan kompetisi sepak bola semiprofesional, diberi nama Liga Sepak Bola Utama disingkat menjadi Galatama. Galatama merupakan salah satu pioner kompetisi semiprofesional dan profesional di Asia selain Liga Hong Kong.
Galatama tidak dibagi dalam beberapa divisi (kecuali pada musim tahun 1983 dan 1990 terdiri dari 2 divisi). Sampai musim kompetisi 1982 Galatama memperbolehkan adanya pemain asing. Salah satu pemain asing yang terkenal di kompetisi Galatama adalah Fandi Ahmad (Singapura) yang memperkuat Niac Mitra. Ia berhasil mengantarkan klubnya menjuarai Galatama sehingga memperoleh penghargaan dari Kota Surabaya sebagai warga kehormatan Surabaya. Sayang setelah itu Fandi Ahmad harus keluar dari Indonesia karena adanya larangan penggunaan pemain asing di Galatama.
Pamor Galatama dari tahun ke tahun mengalami penurunan. Terlebih sejak dikeluarkannya pelarangan pemain asing, kemudian adanya kecurigaan main mata antar beberapa klub, diperparah isu suap. Galatama bukan hanya ditinggalkan penonton, satu per satu klub pesertanya mengundurkan diri.
Tahun 1994 Galatama dan Perserikatan digabung menjadi Liga Indonesia.Kompetisi Galatama Indonesia (bergulir 1979-1994) konon merupakan pionir dalam ranah pengelolaan sepak bola yang profesional di kawasan Asia. Saat itu J-League belum ada, bahkan sepak bola belum lagi menjadi olah raga di Jepang.

Berikut daftar Juara Liga Galatama:


Musim
Juara
Runner-up
1979–80
Warna Agung
Jayakarta
1980–82
Niac Mitra
Jayakarta
1982–83
Niac Mitra
UMS 80
1983–84
Yanita Utama
Mercu Buana
1984
Yanita Utama
UMS 80
1985
Krama Yudha Tiga Berlian
Arseto
1986–87
Krama Yudha Tiga Berlian
Pelita Jaya
1987–88
Niac Mitra
Pelita Jaya
1988–89
Pelita Jaya
Niac Mitra
1990
Pelita Jaya
Krama Yudha Tiga Berlian
1990–92
Arseto
Pupuk Kaltim
1992–93
Arema
Pupuk Kaltim
1993–94
Pelita Jaya
Gelora Dewata

Persepam dapatkan Pemain Persiba Bantul

 
Jelang berlaga di Indonesia Super League (ISL) 2014, Persiba Bantul justru harus kehilangan pemain pilarnya lagi. Setelah Ezequiel Gonzales dan Slamet Nurcahyo dikabarkan bergabung ke Semen Padang, kini giliran Nopendi yang digaet oleh Persepam Madura United.
Manajer Persepam Madura United, Achsanul Qosasi, mengatakan bahwa pihaknya telah mengontrak Nopendi untuk ISL musim depan. Selain itu, Persepam Madura United juga sudah mengikat beberapa pemain pilarnya musim lalu, termasuk Zaenal Arif, Issac Djober, Khoirul Mashuda, Firly Apriansyah, Fachrudin Wahyudi, Busari, Rossy Noprihanis dan Denny Rumba.
Nopendi sendiri sudah cukup lama berkostum Persiba Bantul. Pemain bernomor punggung 5 yang biasa menempati posisi sebagai bek sayap kiri maupun kanan ini menjadi punggawa Laskar Sultan Agung sejak tahun 2005.
Sempat bergabung dengan Protaba Bantul pada musim 2007/2008, Nopendi kembali memperkuat Persiba Bantul di musim berikutnya hingga penghujung Indonesia Premier League (IPL) musim lalu sebelum dikabarkan hijrah ke Madura.
Pemain asli Bantul, Yogyakarta, ini sempat menjadi andalan Timnas Indonesia senior di sektor pertahanan sebelah kiri saat tim Garuda ditukangi oleh Nil Maizar. Kala itu, Timnas Indonesia sedang mengalami dualisme sebagai dampak dari konflik PSSI sehingga hanya bisa menyertakan pemain dari IPL.
Nopendi menjadi pemain kesekian yang meninggalkan Persiba Bantul dan berlabuh ke klub lain untuk musim depan. Penyebab hengkangnya Nopendi dan beberapa pemain lainnya sangat dimungkinkan karena kondisi finansial Persiba Bantul yang mengalami krisis sejak pertengahan IPL 2013 yang baru lalu. (sidomi.com)

Aldo Prasetyo, Playmaker Masa Depan Timnas

 
Aldo Prasetyo adalah gelandang belia yang disebut-sebut sebagai playmaker masa depan Timnas Indonesia. Bersama Ricardo Waliwalang, Aldo Prasetyo menjadi tulang punggung Timnas Indonesia U14. Anak Padang yang lahir di Bekasi ini pun diharapkan akan terus bersinar hingga waktunya tiba untuk memperkuat Timnas Indonesia senior.

Talenta muda berbakat ini sudah gandrung pada sepakbola sejak kecil. Berawal dari SSB PSTS Tabing di Padang, Aldo Prasetyo mulai menunjukkan potensinya sebagai calon pemain besar. Maka tak heran jika Aldo Prasetyo menjadi salah satu pemain yang lolos seleksi Timnas Indonesia U13 untuk mengikuti turnamen sepakbola junior di Thailand.

Selama ini, Timnas Indonesia selalu kekurangan gelandang yang bisa berperan sebagai playmaker. Setelah Firman Utina mulai jarang dipanggil ke Timnas Indonesia, hingga saat ini belum sosok pemain tengah yang mampu memainkan peranan sebagai playmaker yang bertugas sebagai pengatur serangan sekaligus selaku penyerang lubang yang sewaktu-waktu bisa mencetak gol tak terduga.

Nah, Aldo Prasetyo digadang-gadang memiliki kapasitas untuk mengemban posisi itu. Perannya sentralnya bersama Timnas Indonesia U14 menjadi bukti bahwa inilah playmaker sejati tim Garuda di masa depan.

Tak hanya cerdas dalam bermain dengan menjadi dirigen bagi timnya, Aldo Prasetyo juga piawai mengeksekusi bola-bola mati. Ia pernah mencetak gol tendangan bebas dari jarak yang cukup jauh, yakni 40 meter, ke gawang Thailand saat masih memperkuat Timnas Indonesia U13.Berikut video gol nya:

 

Pemain Timnas U23 yang Berbakat tapi Tidak Dipanggil RD

1. Nurmufid Fastabiqul Khoirot
 
center bek dengan postur ideal dan punya tendangan sangat keras, jika diibaratkan, tendangannya mirip Roberto Carlos, namun entah mengapa RD tidak memanggil pemain ini.Berikut salah satu gol Fasta dari tendangan bebas:


2.Syaffarizal Mursalin Agri
 
Striker fenomenal liga Qatar,pernah jadi topskor liga junior Qatar dan jebol gawang Real Madrid Castilla dan Villareal B saat timnya tour ke Eropa.

3.Kento Toyoda
 
Dia bukan pemain Jepang, namun dia asli Bali, nama Kento Toyoda diberikan karena dia sudah lama di Jepang, namun sampai saat ini dia masih berkewarganegaraan Indonesia. Dia saat ini di Liga Jepang, Yakuhimo FC.